gravatar

Duit "Abu-Abu"...

Tadi pagi saya baca sekilas salah satu berita di koran "Jawa Pos" yg berjudul : "DPR Usut Penerima Cek". Weleh..weleh... dalam pikiran saya, apa bisa itu? wong diindikasikan yang terima 400 cek perjalanan itu ya oknum DPR juga kok.... trus yau meriksa sopo?

Apa dijamin kalau yang meriksa itu tidak menerima cek itu juga or cek-cek yang lain? Jangan-jangan ntar kena keseret juga...

Puih... kalau melihat kondisi lembaga perwakilan rakyat kita sekarang (walau cuma tau dari koran saja), ternyata miriiis banget ya.. Gaji udah besar, fasilitas rumah, kendaraan lengkap disediakan, setiap datang rapat pasti ada uang duduknya (padahal memang kerjanya untuk rapat, kok minta dana lagi..?), kemana-mana ada fasilitas vvip, kurangnya apa coba?

Untuk sedulur-sedulurku di Hadiwiryanan, kalau punya amanah yang bisa membuka peluang dana-dana "abu-abu" masuk ke kantong, mohon waspada.. ingat pertanggungjawabannya di akhirat kelak... dan jangan sampai anak-anak cucu kita ikut makan makanan dari dana yang "abu-abu" apalagi yang jelas haramnya.. niscaya, anak-anak kita nantinya akan susah apabila diajak untuk beribadah kepada Allah (ini wejangan dari ustadz lanji loh...). Jika sudah terlanjur, bersihkan dengan infaq, shodaqoh dan zakatnya dan bertobatlah...

Bapak-bapak dan Ibu-ibu kami... kami dulu juga nggak makan duit "abu-abu" kan...?

by. Ummi Risang

gravatar

mudah2an tidak, ya Allah dan smp nantipun jgn.hidarkan kami dari hal2 yg dmkian.Amin.

gravatar

duweke duwit receh ko..

gravatar

duit kok abu-abu...
duit mah ijo...
biru..50rb, 1000...
merah... seratus, 100rb...
kalo abu-abu.. mm... berapaan yah...
hehehehe...

gravatar

Duit abu-abu itu pecahan kertas 1 jutaan. Belum punya kan ..?