gravatar

Haji...mau lagi dong...


Semalem acara walimatul syafar di keluarga Lanji, insyaAllah tgl 1 Desember akan berangkat Bp Slamet, ibu Sis dan mba Anjar.
Hadir pula keluarga Bandung (mas Bagus dan teh Tie) yang insyaAllah pula berangkat tgl 28 November.



Jadi ingat waktu haji 5 tahun yang lalu, sebelum berangkat ke tanah suci banyak cerita-cerita yang macam-macam. ada yang aneh, ada yang mengkhawatirkan, ada yang menyenangkan, dan ada yang biasa-biasa saja. Terkadang malah ada yang membuat orang mengurungkan niatnya berangkat haji...(sayang sekali)

Ada beberapa hal menurut pengalaman pribadi yang bisa kami (penulis-red) petik. Diantaranya:
1. Niat
Kita harus meluruskan dan membersihkan niat. Sedari awal kita tekadkan untuk berniat ikhlas karena Allah Ta'ala. Niat untuk memenuhi kewajiban dan memenuhi undanganNya. Dan setiap orang mukmin telah diundang Allah untuk datang ke rumahNya.
Karena keikhlasan ini insyaAllah, Allah akan melayani kita dan men-service dengan sangat memuaskan maka seringkali menimbulkan rasa rindu untuk bertamu kembali.

2.Sabar
Dari sejak masih di tanah air kesabaran harus dilatih (dan seharusnya terus berkelanjutan untuk kedepannya). Karena di sana kita akan bertemu dengan berjuta umat dengan latar budaya dan adat yang berbeda. Meski dalam rangka yang sama namun masing-masing mempunyai niat , ilmu, perangai yang tetap berbeda. Bahkan di sana pun yang namanya syirik masih banyak dilakukan oleh para jamaah haji dan bukan dari Indonesia saja. Kalau kita melihatnya sering prihatin dan heran, dan tak jarang menimbulkan tawa juga karena ulah-ulahnya, entah karena ketidakfahaman mereka atau memang karena sudah kebal?

Tak jarang juga disaat sedang berhaji (ibadah) tapi masih menghalalkan cara yang haram untuk mendapatkan sekedar sunnah (yang sebenarnya mungkin dibenaknya bertujuan untuk membanggakan diri bukan karena tuntunan).

3. Tawakal
Sungguh di sana kita bener-benar merasakan titik yang tertingggi dalam ketergantungan dan kepasrahan kepada Allah. Apapun yang terjadi kita serahkan seluruhnya bulat-bulat, 100% kepada Allah. Tak ada sedikitpun rasa harap terhadap makhluk. Benar-benar hanya berharap kepada Allah dari hal yang kecil sampai yang terbesar.

4. Berhusnudzon
Selalu berhusnudzon kepada Allah, dan apabila terlintas hal-hal yang negatif segera beristighfar setulus hati. InsyaAllah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan dengan selalu mohon perlindungan dan pertolonganNya maka insyaAllah akan selalu dimudahkan dalam segala urusan.

5. Murah hati
Bermurah hati kepada sesama insyaAllah, Allah pun akan bermurah hati kepada kita.

Demikianlah beberapa hikmah dari sekian hikmah yang dapat dipetik dari pengalaman pribadi.
Intinya kita berangkat dengan niat yang ikhlas menghadiri undangan Allah dan segalanya kita serahkan kepada tuan rumah (Allah), maka segalanya akan beres.

Semoga bermanfaat sharing dari kami, dan kami ucapkan selamat jalan (bagi yang mau berhaji) semoga menjadi haji yang mabrur. Bagi yang belum semoga Allah segera memberikan tiketnya, dan bagi yang sudah...

by bintara

gravatar

semuga ikut tertular ...
btw, bagi yang mo berangkat haji ...
bisa nitip oleh-oleh :))

gravatar

Semoga menjadi haji yang mabrur...! Amin..

gravatar

iya oleh-olehnya dunds....
nudah-mudahan menjadi HAji yang mabrur bukan Haji yang mabur....AMIN...!!!!