gravatar

Menunggu, tidak selamanya membosankan

Bila Anda beraktifitas (dalam segala hal), tentunya akan mendapati sebuah proses didalamnya, entah lama atau cepat, selesai atau tidak selesai. Nah dalam proses tersebut (proses yang butuh waktu) seringkali didapati langkah-langkah yang tidak sesuai dengan rencana, apalagi bagi kita yang tidak sabaran ingin segera mendapat hasil. Situasi seperti ini dinamakan "menunggu". [Kalo tidak setuju, ya dibuat setuju-setuju saja, toh gak ada ruginya, :P]
Ada saja hal-hal yang membuat kita harus menunggu didalamnya, hal-hal yang sering dijumpai misalnya. Anda anak kost ?? bagaimana sikap Anda ketika setiap pagi harus mengantri dengan teman sekost untuk melaksanakan hajat harian ?? Itu adalah contoh simpel, sehingga banyak saran diucapkan agar "aktifitas menunggu" ini lebih bermanfaat. Selagi ngantri mau mandi, mending baca majalah, buku, etc.

Beragam cara agar supaya waktu menunggu tersebut bisa mempunyai nilai lebih, seperti contoh yang telah disebutkan. Menunggu adalah aktifitas yang berkaitan dengan waktu. Di sebuah surat Kitab Suci Al-Quran disebutkan posisi waktu bagi setiap muslim, ya surat pendek yang penuh makna, Saya yakin Anda telah mengetahui maksudnya. Surat Al-Ikhlas ...

eh salah mas, Surat Al-'Asr :P

Waktu bagi umat islam adalah kerugian, kecuali ;
bagi mereka (umat beriman) yang di dalam waktu tersebut melakukan aktifitas-aktifitas seperti;

- beramal sholeh

- saling memberikan nasihat perihal kebenaran

- saling memberikan nasihat perihal kesabaran

Untuk yang dicetak tebal mempunyai penjelasan panjang lebar yang bisa Anda cari sendiri ke rujukan yang lebih tepat, dan tidak akan dijelaskan dalam tulisan ini.

Wal hasil, "menunggu" dalam bentuk apapun asal masuk dalam koridor surat diatas adalah salah satu aktifitas yang bermanfaat.

Berkaitan dengan ini adalah apa yang akan saya tulis mengenai aktifitas harian Keluarga Besar Hadiwiryanan. berikut;

Hari Besar Idul Fitri adalah hari berkumpul Keluarga Besar Hadiwiryanan, hal ini sungguh menyenangkan dimana sekian lama berpisah di medan perjuangan dalam mencari maaisah, bisa terobati di hari tersebut. Dan tentunya hal yang tidak ketinggalan adalah memanen buah secara gotong royong di hari tersebut. Namun ternyata hal ini tidak kecapaian seperti halnya Idul Fitri kemaren ....

Di halaman yang tidak terlampau luas ini tumbuh buah nangka, buah jambu, buah mangga, buah rambutan, buah srikaya, buah belimbing dan buah pace. Musim berbuah dari pohon buah-buahan tersebut sangatlah ditunggu-tunggu dan diharapkan, karena memang karunia Alloh tidak henti-hentinya dikucurkan kepada hambanya. Buah-buah tadi pas musim keluarnya maka akan keluar begitu lebatnya.

Namun di hari berkumpul kali ini, semua pohon memang sudah berbuah namun masih muda-muda. Ya, kecuali pohon buah pace (ada yang maniak pace ??), paling tidak menunggu hingga 1 bulan untuk menikmatinya dengan rasa yang paling mantabs.

dan itu bulan lalu ...
bulan ini pohon-pohon tersebut telah berbuah dengan lebatnya dan SIAP disantabs !! (kecuali pohon pace, kenapa ?? udah ditebang, soal guna memberi ruang cahaya ke pohon rambutan muda yang tak kalah muanis. sebab lain, konsumen langganan buah tersebut telah meninggal, :( semoga Alloh menerima dengan baik disisinya. dimudahkan urusannya di alam sana, dan dibukakan pintu surga baginya)
Masalahnya, ketika buah-buah udah keluar dengan ranum, Keluarga Besar Hadiwiryanan telah pulang kembali ke kediaman masing-masing. Dan keluarga Solo menjadi "singgle fighter" dalam hal ini.

Sebulan lalu kita memang menunggu kapan buah-buah itu bisa dinikmati, dan sekarang kita menunggu siapa yang mo membantu MENGHABISINYA. (Jangan jawab tetangga or teman kantor, karena begitu besar karunia Alloh, sehingga setelah sekian banyak "dirontok" yang bergelantungan di dahan-dahan itu masih tetap banyak "menunggu" pemangsanya.

tut ... tut ... bunyi hape saya, waktu itu jam bebas di kantor.
dilihat di layar hape, ternyata ada telepon dari rumah, dan suara yang terdengar tidak lain adalah suara mprat, bagian keluarga besar hadiwiryanan berkediaman di Kota Semarang;

"Piye, acene digolekki ora ??"
Begitulah kira-kira pertanyaannya, hari itu juga saya bergegas pulang. dan mendapati beliau telah asyik ngoprek pohon ace. Pohon ace tidak lain adalah pohon rambutan dengan sifat-sifat yang baik, sifat-sifat yang baik yaitu; buahnya manis, bisa dikelupas dengan mudah, dll.

Memang sudah saya wanti-wanti sebelumnya ketika mprat menelepon ke rumah solo guna konfirmasi tidak dapat bersilaturrohim minggu ini, dan saya bilang kalu tidak bisa datang, buah-buah yang bergelantungan di dahan-dahan itu akan membusuk karena masa-masa masaknya telah lewat !!

by : md

gravatar

loh pak aq mana kok ga dikirimi buah ace nya :D
menunggu dgn sabar itu buahnya manis ya pak.

gravatar

matur nuwun, saya masih kebagian. tolong yang buah nangka dibungkus-bungkus biar nggak kedinginan. siapa tahu nanti senyumnya tambah lebar dan tentunya isinya lebih padat. md diitung, berapa jumlahnya pas nggak dibagi. atau kapan bisa diambil. ditunggu. wah lagi-lagi nunggu. tapi ndak papa. yg penting seperti kata ustatd md.

gravatar

buah-buahan....oh...kpn ya sampe di sini....

gravatar

@woro
ada jemputan angkot ?? ntar dititipke ...

gravatar

@md
titip via bus yang mau ke JKT yg suka lewat depan rumah aja, ntar diambil di rawamangun.. hehehe